Glass - Review

Samuel L. Jackson, Bruce Willis, and James McAvoy in Glass (2019)





19 Tahun sejak Unbreakable (2000) muncul, banyak yang mengira akan berakhir begitu saja. Tetapi, sepertinya tidak demikian menurut M. Shyamalan. Pertengahan 2015 kemarin ia akan mengumumkan kelanjutan dari Unbreakable, Yaitu dengan jenis Spin-off Split (2016). Entah ini rencana yang ia miliki sejak awal ataukah memang tidak sama sekali. Di sutradarai langsung oleh sang creator, Glass yang bermodalkan budget 75 Juta USD dan di bintangi James McAvoy, Samuel L. Jackson, Bruce Willis, Sarah Paulson dan Anya Taylor-Joy. Ini merupakan babak akhir dari Trilogi thriller-superhero dari M. Night Shyamalan. 


Kisah dimulai dari David Dunn yang masih beraksi menumpas kejahatan dengan bantuan putranya Joseph Dunn. Sementara itu, Kevin yang memiliki 24 jenis kepribadian berbeda masih melakukan hal yang dilakukan sebelum-sebelumnya, ia telah menculik 4 gadis cheerleader untuk menemukan kepribadian yang selanjutnya. Tanpa sepengetahuan Kevin, David Dunn menyelidiki kasus ini dan saat berhadapan dengan makhluk "The Beast" yang ada dalam diri Kevin, mereka di tangkap oleh pihak otoritas berwajib untuk dilakukan pemeriksaan. Elijah Price telah mendekam di salah satu institusi kejiwaan telah cukup lama, saat ia tahu David dan Kevin di masukkan ke tempat yang sama, Elijah memiliki misi tersendiri untuk mereka berdua dengan bermodalkan kepintaran yang ia miliki.

Hasil gambar untuk glass movie hd wallpaper

Untuk skala film sekelas thriller, film ini jelas cukup berat untuk dipahami para penonton. Ditambah lagi 2 film sebelumnya yang memiliki jangka waktu yang sangat jauh. Bila tidak memahami Unbreakable dan Split, maka kebingungan lah yang akan muncul. Sebab dalam film ini semua plot dan alur kilas balik ceritanya sangat berkaitan dengan 2 film sebelumnya, anggap saja film ini sebagai rangkaian gabungan akhir dari yang sebelumnya. Atmosfir 2 film yang dijadikan menjadi satu merupakan nilai yang sangat baik dari film ini, dengan adanya unsur lebih yang ditawarkan. Di beberapa adegan memang terbilang brutal dan kejam, hanya saja itu melainkan sebuah hiasan belaka. Di sini percakapan dialog yang sanga menonjol dari tiap karakternya seolah kita juga harus ikut terbawa arus dari dialog yang mereka ceritakan dan itu benar-benar detail !!


Terlepas dari beberapa nilai plus dari filmnya, kelemahan Glass adalah pada akhir-akhir bagian film yang menurut saya tidak klop dan seperti dipaksakan. Munculnya kelompok misterius secara tiba-tiba tanpa ada dasar ataupun alasan yang mendasarinya. Ada juga beberapa plot yang tersebar dan tak terjawab dalam film ini, Pertanyaannya adalah : apakah sang sutradara ingin mengaitkan dengan film selanjutnya ? atau hal lainnya ? atau memang yang terjadi memang begini ? Menggantung.....




Personal Rating : 7,5/10
IMDb Rating    : 7,3/10 (From 10,123 Users)
Metascore         : 42%



Komentar

Postingan Populer